NO way to Give Up

Selasa, 26 Oktober 2010

kamera mikroskop.wmv

Selasa, 18 Mei 2010

RESEP TREND KORUPTOR

1. Bahan Utama

a. Budaya Elit

b. Mental Feodal Bawaan

c. Jabatan/Posisi

d. Kesempatan

e. Kekuasaan

f. Lemahnya Hukum

2. Bumbu

a. Lemah Iman

b. Tidak Punya Rasa Malu

c. Serakah

d. Pemalas

e. Sombong

f. Pembohong/Pendusta

g. Status Masyarakat.;

h. Iri hati

i. Munafik

3. Cara Memasak

a. Bahan Utama yang ukurannya memang sudah tak terhingga dan tak bisa diukur dengan timbangan dicampur aduk dalam sebuah sistim yang rapi, mulai dari a hingga f. Bahan diletakkan di tempat yang tahan terhadap api rasa malu dan tahan terhadap hukum, kuali dilengkapi pengaduk, tutup dan kompor yang saling bekerja sama. Bahan-bahan diaduk dengan waktu yang tak terhingga dan tak terjamah oleh kejujuran, rasa malu dan rasa dosa.

b. Untuk membuat koruptor dengan cita rasa yang tinggi dan nikmat, bumbu-bumbu langsung dicampur tanpa peduli akan mendatangkan dampak kerugian bagi orang banyak, tak peduli dengan dosa dan bahkan tak peduli kalau terlihat oleh umum. Takaran sesuai dengan bahan jabatan yang ada, makin tinggi jabatan semakin banyak bumbu yang diperlukan. Aduk jadi satu semua bumbu, kemudian campur dengan bahan dan panaskan dengan kuali sebagai tempat koruptor. Setelah menjadi koruptor, cicipi hasilnya hingga matang dan terbiasa, kemudian nikmati hasilnya. Untuk menambah kenikmatan dari koruptor perlu tambahan menu lain sebagai pendamping yang cocok. Menu yang cocok sebagai pendamping koruptor biasanya adalah sate atau gulai koruptor yang dimasak dalam kuali lembaga, instansi atau BUMN lain sebagai teman santapan. Saat memasak bumbu dan bahan, faktor utama yang harus diperhatikan adalah jangan perduli sekeliling. Biarkan sekeliling susah, menderita dan hancur, asalkan hasil koruptor bisa dinikmati beramai-ramai, kalau bisa dibagi-bagikan ke lembaga-lembaga sosial, yatim-piatu atau masjid agar rasa koruptor menjadi lebih afdol dan menjadi rasa kebersamaan.

c. Hiasan saat penyajian agar rasa koruptor tidak terlalu terlihat oleh hukum usahakan agar koruptor disantap dengan sedikit komat-kamit sebagai doa, kalau bisa atribut saat menyantap juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan trend komat-kamit yang diucapkan. Semua hidangan koruptor akan terasa lebih enak, mulus dan tak tercium hukum pastinya.

d. Untuk menghilangkan rasa getir usahakan agar hasil dari koruptor dicicipi dahulu bersama-sama dengan pihak-pihak terkait yang suka dengan cita rasa koruptor

e. Kelengkapan saat menyantap sajian koruptor harus juga diperhatikan untuk mengelabui sekeliling, misalnya pake jenggot atau kerudung kalau perlu, supaya cita rasa koruptor menjadi halal.

f. Selamat mencoba dan buatlah kreasi koruptor sesuai dengan selera anda dan tempat anda berada.

Masih Adakah ?


Hmmmmmmmmmmm !

Kamis, 22 Januari 2009

Sedikit Trik Psychocibernetic Buat temen-temen



Buat yang sama dengan aku nih, yang masih belajar dibangku sekolah, khususnya SMA, yu jangan pernah merasa gagal, susah, repot, pusing, ga ada biaya dan lain-lain. Percaya ga percaya semua ada jalan keluarnya..

Nih, ada sedikit trik, kalo teman-teman sering ngayal jangan cuma dibayangkan dipikiran, tapi usahakan dijadikan gambar nyata tuh hayalam. Nah trus letakan dimana gambarnya gampang dan sering dilihat, sering dan sering pokonya, apalagi sehabis sholat paling pas tuh , seperti doa lho..lihat agak lama, tapi jangan sampe lupa belajar sama PR nya teman-teman, paling gak sehari 10-20 menit lah. Lihat hasilnya dan gak usah ditunggu,pasti tercapai and terjadi, kenapa bisa gitu ???? coba aja atau inget aja kejadian waktu kecil lagi pengen sesuatu akhirnya terjadi alias terkabul.. semoga berhasil.